Assalamu'alaikum wr wb
Saat ini kita tengah digemparkan oleh pertikaian-pertikaian yang dipicu oleh unsur SARA, terkadang kita cenderung memvonis suatu kaum tanpa mempertimbangkan suatu hal yang kadang kita lupa, karena kita terjebak oleh nafsu amarah, sehingga kita lupa untuk berpikir, Apakah yang kita lakukan ini benar atau kita telah mendzalimi diri sendiri.
Kalau kita mau berpikir dengan Flashback kezaman para nabi, disana diceritakan Bahwa sebelum Allah.SWT. memberi hukuman/azab pada suatu kaum, terlebih dahulu Ia mengirimkan utusan-Nya berupa seorang Nabi atau Rasul. itu kan dulu ...
Artinya manusia tidak berhak menghukum manusia lainnya.
Jika
ada umat menghukum umat yang lain maka mereka sama dzalimnya.
Alangkah
baiknya jika kita mengajak orang-orang yang tersesat dengan cara damai
dengan memberikan contoh yang baik, seperti yang dicontohkan oleh
Rasulullah.
Selama tidak ada serangan fisik maka saya rasa, kita
tidak dibenarkan menyerang musuh duluan. Kalau menghancurkan berhala
yang jadi sesembahan manusia itu mungkin masih bisa diterima, tapi kalau
menganiaya orang sedangkan ia tidak menyerang kita secara fisik,
tentunya kita telah mendzalimi orang tersebut.Sekarang sudah tidak ada lagi nabi atau rasul karena Nabi Muhammad.SAW telah dinobatkan sebagi nabi yang terakhir.
Lalu siapakah utusan Allah yang seharusnya bertugas menyadarkan umat manusia ? Tentunya adalah wali-wali Allah, Alim ulama, ustadz-2, santri-santri yang lulus dari pesantren.
Islam punya banyak pesantren, banyak Alim ulama, ustadz-2. mereka ini seharusnya ditugaskan mengislamkan orang kafir, bukan mengajak mereka perang. Kalau meraka tidak mau masuk Islam maka disitu berlaku ayat terakhir surah Al-Kafiruun, "Lakum dinukum waliyadiin"
artinya bagimu Agamamu dan bagiku Agamaku.
dengan demikian kita tetap damai didunia, untuk keputusan hukuman, tunggu nanti diakhirat. jadi manusia tidak pantas menghukum manusia yang lain, hanya Allah SWT -lah yang pantas melakunya.
hati-hatilah dengan nafsu Amarahmu, bisa jadi itu dari godaan syetan. cobalah untuk berpikir sebelum bertindak.Para mujahid jadilah pelindung bagi umat islam dan janganlah jadi provokator umat, dengan penggalan ayat Al-Quran & Hadist.
catatan : Tulisan saya ini tidak bermaksud untuk menggurui, karena saya hanyalah orang bodoh yang sedang mencari keridhoan Allah.Swt. semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi pembacanya.
Selamat datang agan dan sista.Jika ada yang bermanfaat silahkan di copas, gratis..tis..tis..tisss..
19 September 2012
07 Maret 2012
Lirik lagu Raihan Peristiwa Subuh
Tabuh Berbunyi Gemparkan Alam Sunyi
Berkumandang Suara Azan
Mandayu Memecah Sepi
Selang Seli Sahutan Ayam (2x)
Tetapi Insan Kalaupun Ada Hanya
Mata Yang Celik Dipejam Lagi
Hatinya Penuh Benci
Berdengkurlah Kembali
Begitulah Peristiwa Di Subuh Hari
Suara Insan Di Alam Mimpi
Tabuh Berbunyi Gemparkan Alam Sunyi
Berkumandang Suara Azan
Mandayu Memecah Sepi
Selang Seli Sahutan Ayam
Ayuh Bangunlah
Tunaikan Perintah Allah
Sujud Mengharap KeAmpunan-Nya
Bersyukurlah Bangkitlah Segera
Moga Mendapat Keredhaan-Nya
Begitulah Peristiwa Di Subuh Hari
Setiap Pagi Setiap Hari
Tabuh Berbunyi Gemparkan Alam Sunyi
Berkumandang Suara Azan
Mendayu Memecah Sepi
Selang Seli Sahutan Ayam (Diulang)
Berkumandang Suara Azan
Mandayu Memecah Sepi
Selang Seli Sahutan Ayam (2x)
Tetapi Insan Kalaupun Ada Hanya
Mata Yang Celik Dipejam Lagi
Hatinya Penuh Benci
Berdengkurlah Kembali
Begitulah Peristiwa Di Subuh Hari
Suara Insan Di Alam Mimpi
Tabuh Berbunyi Gemparkan Alam Sunyi
Berkumandang Suara Azan
Mandayu Memecah Sepi
Selang Seli Sahutan Ayam
Ayuh Bangunlah
Tunaikan Perintah Allah
Sujud Mengharap KeAmpunan-Nya
Bersyukurlah Bangkitlah Segera
Moga Mendapat Keredhaan-Nya
Begitulah Peristiwa Di Subuh Hari
Setiap Pagi Setiap Hari
Tabuh Berbunyi Gemparkan Alam Sunyi
Berkumandang Suara Azan
Mendayu Memecah Sepi
Selang Seli Sahutan Ayam (Diulang)
Langganan:
Postingan (Atom)