19 September 2012

Assalamu'alaikum wr wb
Saat ini kita tengah digemparkan oleh pertikaian-pertikaian yang dipicu oleh unsur SARA, terkadang kita cenderung memvonis suatu kaum tanpa mempertimbangkan suatu hal yang kadang kita lupa, karena kita terjebak oleh nafsu amarah, sehingga kita lupa untuk berpikir, Apakah yang kita lakukan ini benar atau kita telah mendzalimi diri sendiri.
Kalau kita mau berpikir dengan Flashback kezaman para nabi, disana diceritakan Bahwa sebelum Allah.SWT. memberi hukuman/azab pada suatu kaum, terlebih dahulu Ia mengirimkan utusan-Nya berupa seorang Nabi atau Rasul. itu kan dulu ...
Artinya manusia tidak berhak menghukum manusia lainnya.
Jika ada umat menghukum umat yang lain maka mereka sama dzalimnya.
Alangkah baiknya jika kita mengajak orang-orang yang tersesat dengan cara damai dengan memberikan contoh yang baik, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah.
Selama tidak ada serangan fisik maka saya rasa, kita tidak dibenarkan menyerang musuh duluan. Kalau menghancurkan berhala yang jadi sesembahan manusia itu mungkin masih bisa diterima, tapi kalau menganiaya orang sedangkan ia tidak menyerang kita secara fisik, tentunya kita telah mendzalimi orang tersebut.Sekarang sudah tidak ada lagi nabi atau rasul karena Nabi Muhammad.SAW telah dinobatkan sebagi nabi yang terakhir.
Lalu siapakah utusan Allah yang seharusnya bertugas menyadarkan umat manusia ? Tentunya adalah wali-wali Allah, Alim ulama, ustadz-2, santri-santri yang lulus dari pesantren.
 Islam punya banyak pesantren, banyak Alim ulama, ustadz-2. mereka ini seharusnya ditugaskan mengislamkan orang kafir, bukan mengajak mereka perang. Kalau meraka tidak mau masuk Islam maka disitu berlaku ayat terakhir surah Al-Kafiruun, "Lakum dinukum waliyadiin" 
artinya bagimu Agamamu dan bagiku Agamaku.
dengan demikian kita tetap damai didunia, untuk keputusan hukuman, tunggu nanti diakhirat. jadi manusia tidak pantas menghukum manusia yang lain, hanya Allah SWT -lah yang pantas melakunya.
hati-hatilah dengan nafsu Amarahmu, bisa jadi itu dari godaan syetan. cobalah untuk berpikir sebelum bertindak.Para mujahid jadilah pelindung bagi umat islam dan janganlah jadi provokator umat, dengan penggalan ayat Al-Quran & Hadist.
catatan : Tulisan saya ini tidak bermaksud untuk menggurui, karena saya hanyalah orang bodoh yang sedang mencari keridhoan Allah.Swt. semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi pembacanya.

Metode menterjemah Alquran